Cara Membuat Tweet Box Di Postingan Blogger
Formulir Kontak
Sabtu, 16 Januari 2016
Dede Hikmat
Januari 16, 2016
Agak berat dan pening rasanya kepala ini ketika kedua mata terbuka dari mimpi malam yang setiap hari menemani. Membuka mata, bangun . Dan rasanya badan pegal semua. Mungkin sisa - sisa kerja tadi malam.
Hari ini saya kembali bangun untuk rutinitas yang sama setiap harinya. Semuanya hampir sama, bangun lalu bekerja dan bekerja untuk tidur sesudahnya.
Terlihat membosankan memang, tapi inilah rutinitas yang saya lewati setiap harinya.
Sebagai buruh yang bekerja Senin sampai Jumat dan lembur dihari sabtu dan minggu. Rasanya kepala cuman diisi dua hal, “Apa yang akan saya Kerjakan” dan “kapan saya libur?”
Tidak bermaksud mengeluh tentunya. Apa yang saya dapat saat ini bukan suatu yang buruk. Tapi sebuah keadaan yang baik. Bekerja di sebuah pabrikan otomotif dengan produksi yang baik mungkin mimpi sebagian besar para pelamar bermodalkan ijazah SMK. Setidaknya itu yang saya tahu ketika mendapatkan ijazah tersebut.
Ya... itu adalah mimpi yang saat ini sudah terwujud...
Mimpi besar dan mimpi sederhana
Oke ini postingan pertama setelah postingan perkenalan yang saya buat kemarin. Setalah bolak-balik posisi tidur buat nyari materi apa yang bakal dibahas di blog ini (maklum blogger baru kemaren sore) akhirnya saya memutuskan buat materi yang paling dasar buat memulai sesuatu yang baru,, yaitu mimpi.
Ya saya mulai membuat blog ini karena punya mimpi yang ingin dicapai. Walaupun saya belum yakin, etah kah itu mimpi besar atau mimpi sederhana.
Mimpi besarnya tentu saja ingin jadi blogger profesional, bisa nulis materi yang gak sekedar bagus dan bermanfaat tapi bisa dinikmati banyak orang. Punya waktu nulis yang kosisten dan jadi hobi yang menyenangkan batin maupun badan (perut, hehe).
Mungkin itu mimpi kebanyakan orang yang mau terjun di dunia blog ini ya. Tapi ini penting. Apapun bentuknya membuat mimpi diawal sebelum melakukan sesuatu kegiatan perlu dilakukan. Agar kita punya arah, punya tujuan yang bakal dicapai dan punya hasil akhir yang bisa diperjuangkan.
Dan kalo kita udah bilang dengan yang namanya tujuan dan hasil akhir tentu butuh perjuangan buat mencapainya. Dan yang pastinya gak akan mudah dan cepat tercapai. Butuh proses dan usah keras karena yang kita cita-cita kan, kita sebut mimpi besar (biasanya yang besar-besar susah bikinnya).
Kenapa saya nyebut tujuan awal ngeblog diatas sebagai mimpi besar. Karena gini, biasanya ketika kita memuali sesuatu, apapun itu, pekerjaan, hobi, hubungan bahkan pertemanan pasti kita punya ekspetasi besar bahwa hal ini bakal ngehasilin sesuatu buat kita.
Namun semuanya ini bakal berubah setelah ( negara api menyerang, eh engak ) kita nemuin hambatan ditengah perjuangan menggapai mimpi ini. Ibarat kita lagi jalan ke tempat baru yang kata orang indah dan menyenangkan. Jalanan mulus yang terlihat di awal perjalanan pasti gak akan bertahan lama.
Bakal ada jalan gak rata dengan batu dan genangan air (baca:becek) atau tanjakan panjang yang melelahkan. Mungkin juga di satu persimpangan jalan kita nemuin batu besar yang bener-bener ngalangin jalan. Batu yang terlalu tinggi buat didaki dan terlalu kokoh untuk dihancurkan.
Yang maksa kita yakin bahwa ini sulit, bahwa ini gak akan tercapai, bahwa kita ga akan pernah sampai ditempat tujuan. Dan ekspetasi diawal sebelum perjalanan ini dimulai memamang pantas disebut mimpi yang besar. Ya... mimpi dalam arti sebenarnya.
Hingga ahirnya putus asa, menyerah dan bilang bahwa mungkin cuman sampai disini, mungkin ini bukan tujuan yang bisa dicapai, mungkin gak ada bakat disini serta mungkin – mungkin yang lain. Yang pada akhirnya kita membuat mimpi – mimpi sederhan atas perjuangn singkat yang kita buat. Yaitu sekedar ingin belajar atau sekedar ingin mengisi waktu luang. Tidak buruk tapi tidak lebih baik.
Mimpi sederhan lulusan SMK
Sederhana itu bukan kata yang menggambarkan sesuatu yang buruk. Bahkan kesederhanaan adalah betuk kata yang digunakan banyak orang menggambarkan kebaikan manusia. Makanya saya menyebut mimipi besar yang tak tercapai itu sebagai mimpi yang sederhana. Karena tetep ada perjuangan disitu walau kita gak berhasil ngelawatin batu besar yang ngalangin jalannya.
Kayak di dunia blogging ini. Para blogger baru yang gagal mencapai impian besarnya bukan berarti gak mendapatkan apapun. Pasti ada kemampuan yang meningkat atau ada hasil yang diraih walau tak sebesar ekspetasi.
Jadi perjauang yang berakhir kegagalanpun tetap pantas disebut mimpi tercapai. Mimpi yang hadir seperti mimpi malam yang menemani tidur kita. Mimpi yang etah bagaimana apa yang akan terjadi. Namun tiba – tiba bisa kita lihat dan kita terima sekenarionya. Etah itu mimpi yang indah atau buruk kita tidak tahu pasti yang kita tahu adalah iya akan kita lihat ketika kedua mata ini tertutup untuk tidur.
Ya seperti itulah bentuk mimpi dalam hidup ini. Kita hanya tau cara memulainya namun setelah semua berjalan apa yang diharapkan kadang tak terwujud dan seolah dunia punya sekenarionya sendiri. Seperti mimpi di malam hari, kita hanya tau bahwa iya akan dimulai ketika kita tidur dan semuanya akan berjalan dengan kendalinya sendiri dan selalu punya sekenario yang memaksa kita tak mempunyai pilihan selain melaluinya.
Ya dunia ini terkadang terlihat sama dengan alam mimpi. Bukan hanya dengan pesonanya. Tetapi dengan apa yang terjadi didalamnya seolah iya punya sekenarionya sendiri. Seperti di alam mimpi kita tak mampu menentukan jalan ceritanya. Kita dipaksa mengikuti jalan standarnya dan melupakan mimpi besar yang diharapkan terjadi.
Saat memulai mencoba menulis di blog saya tidak yakin apakah mimpi besar atau mimpi sederhana yang bakal coba dicapai. Simpelnya apakah akan menekuni secara profesional atau hanya sekedar melatih menulis dan mengisi waktu luang. Ya bahkan sebelum semua dimulai kadang batin sudah menyerah. Melihat jalan terjal di mimpi besar membuat kita jemu dan langsung mengarahkan diri kemimpi sederhana. Mengikuti alur skenario yang sudah disiapakan.
Sejujurnya saya bukan tipikal orang yang berambisi kuat. Kadang mudah menyerah bahkan sebelum semuanya dimulai. Takut bermimpi besar dan memilih hidup dengan mimpi – mimpi yang sederhana.
Cotohnya adalah apa yang saya alami saat ini. Setelah lulus SMK saya memutuskan untuk bekerja. Sebenarnya saya punya harapan untuk melanjutkan pendidikan karena saya punya ketertarikan dengan pendidikan formal. namun karena keluarga mengisyaratkan bahawa hanya akan menyekolahkan sampai tingkat SMK akhirnya saya memutuskan untuk bekerja dulu. Dan berpikir bahwa setelah punya uang sendiri nanti keinginan melanjutkan pendididkan bisa dilanjutkan.
Setelah mengikuti beberapa tes dan keluar masuk beberapa pabrik karena sistem kontrak. akhirnya saya bekerja dan mendapatkan pekerjaan yang baik. Jalan terjal untuk mimpi setelah lulus SMK saat itu akhirnya bisa diatasi. Namun batu besar itu mulai muncul.
Waktu kerja yang panjang ditambah kewajiban lembur di akhir pekan tidak hanya menguras keluangan waktu yang ada tapi tenaga juga ikut terkuras. Setelahh pulang yang dicari tempat berbaring. Berusaha mengistirahatkan badan dan bersiap untuk hari yang sama esok.
Ditambah keraguan untuk meninggalkan kenyamanan pekerjaan sekarang untuk kuliah dan kembali mencari kerja setelahnya menjadi penahan baik dari pribadi maupun keluarga. Dan mengerjakan kedua-duanya pun saya ragu akan mampu.
Karena keluarga pun menyarankan untuk tetap bekerja, mengejar yang pasti. Mensyukuri apa yang ada dan fokus ke masa depan. Dan akhirnya saya putuskan tetap sepert ini.
Etahlah mungkin apa yang saya capai saat ini adalah sesuatu yang disebut mimpi sederhan diatas. Dan pada akhirnya seperti mimpi dimalam hari. Dalam kehidupan yang saya alamipun seolah punya sekenarionya.
Lucid dream
Sebelumnya makasih udah mau membaca keluh kesah ( baca : curhat ) saya di atas. Mungkin apa yang saya tulis adalah salah satu dari sekian banyak kegagalan yang pernah saya alami. Dan saya lebih senang menyebutnya kegagalan ini sebagai mimpi besar yang tak tercapai yaitu mimpi yang sederhana.
Alasanya agar tak ada penyesalan diakhirnya. Karena apapun itu tetap ada pembelajaran yang diambil dan memberikan jalan baru yang tetap pantas buat disyukuri. Memberi ruang mimpi – mimpi baru walau sederhana. Meskipun mimpi yang hanya mengikuti takdirnya.
Yap saya gak tau teori diatas datang dari mana. Jadi jangan tanya sumbernya. Tapi teori diatas justru mucul setelah saya sadar bahwa sebenarnya mimpi itu bisa dirubah dan ditentukan. Mimp i alam bawah sadar ternyata bisa ditentukan jalan ceritanya.
Suatu waktu gak sengaja membaca artikel tentang Lucid dream (mimpi sadar). Dimana orang yang ada di dalamnya bisa mengatur semua yang ada di mimpi bawah sadarnya. Dan ternyata hal ini bisa dilakukan siapapun dengan beberapa proses dan usaha tentunya.
Lalu kenapa kita tak bisa menentukan jalan bagi mimpi besar yang kita buat ketika sadar. Seperti seorang lucad dreaming kita hanya perlu tenang dan sadar bahwa yang kita alami adalah sebuah kehidupan yang yang bisa ditentukan jalan ceritanya.
Akhirnya saya memutuskan untuk kuliah. Mencari sesuatu yang berbeda dari standar yang terlihat ditentukan diawal. Ini terlihat sepele, namun saya mungkin sebagian dari banyak orang yang tak berani keluar dari rasa nyaman dan mimipi – mimpi sederhanan yang iya buat dan menutup mata pada mimpi besar yang diidam – idamkan.
Dan ini kenapa akhirnya saya menulis disini. Kembali ke dunia pendidikan formal tentunya harus banyak membaca agar ilumu yang dipunya punya bobot yang baik. Dan ketika kita belajar menulis mustahil tercapai jika kita tak pernah membaca sebelumnya.
Ya ini yang akan saya jalani kedepan. Dan pasti banyak rintangan yang menghadang, namun saya yakin mimpi itu tetap bisa kita tentukan ketika kita sadar dan membuka mata bahwa batu yang tak bisa didaki dan dihancurkani itu masih bisa di lewati dengan membuat lubang di bawahnya. Kalaupun sulit pasti selalu ada jalan memutar.
Jumat, 15 Januari 2016
Dede Hikmat
Januari 15, 2016
Karya adalah bentuk keresahan pembuatnya
Sebelumnya saya ucapkan selamat datang di blog sederhana ini. Perkenalkan nama saya Dede Hikmat saya lahir di Purwakarta, Jawa Barat dan tumbuh di sana. Saat ini saya bekerja sebagai Karyawan Produksi ( Buruh ) di salah satu pabrikan otomotif yang ada di Cikarang, Jawa Barat.
Dedehikmat.com adalah blog pertama yang saya buat di luar kepentingan pendidikan. Saya mengenal blog pertama kali ketika masih SMK dan saat itu ketertarikan pada dunia Blogging ini mulai muncul.
Menurut saya blog punya keunikan tersendiri. Seorang pemilik Blog ( Blogger ) dalam blognya bisa berbagi banyak hal lewat tulisan. Ia seolah mampu berbagi mata dan telinga kepada banyak orang. Membagikan dokumentasi pahit-manisnya sebuah kehidupan melalui rankaian kata. Dan membuka jendela-jendela pengetahuan baru bagi para pencari suaka di mesin pencari. Luar biasanya semua orang di penjuru dunia bisa melihatnya tanpa batas ruang dan waktu.
Dan akhirnya saya memutuskan membuat sebuah blog agar bisa ngerasain gimana sensasi nya ( ya elah ... )
Waktu blog ini saya buat sempet mikir juga bahwa kayaknya ada yang salah sama ini blog.
Bukan,,, bukan sama tapilannya atau apapun yang ada di dalam ini blog... tapi karena penulisnya, yaitu saya...
Gini,, pasti semua tahu kalau kebanyakan blogger mulai nulis di blog karena alesan kayak "gue suka nulis" atau "dulu, gue suka nulis diare ( ?? ) jadi sekarang nulis di blog" dan itu bukan saya. lulusan SMK Otomotif mana ada yang suka nulis. Buku catetan pas sekolah aja selalu suci tak ternodai.
Agak aneh, tapi males aja kayaknya buat nulis. soalnya, kalau waktu sekolah ya buat apa. toh yang di utamainkan kita bisa perakteknya. Ya kayaknya kebanyakan yang ngerasain sekolah di STM pasti ngerasainlah. tapi gak tau juga kali aja ada yang sekolah di STM tapi suka nulis kan bisa aja. kali aja ada yang bakat nulis tapi malah masuk jurusan otomotif kan gak tau. Salah masuk jurusan atau emank mau jadi wartawan otomotif mungkin.
Dan misalkan ditanya bakat. Rasanya bingung aja saya bakatnya apa ? tapi yang pasti bukan nulis. Buat nyelesain satu artikel mengarang bebas aja kayaknya lama banget beresnya. selain karena ngetik kayak orang pertama kali liat komputer ( mencet keyboard cuman pake jari telunjuk ). tapi juga karena lebih banyak ngelamunnya dari pada nulisya.
"Lah,,, terus ngapain lu bikin blog kalo gitu ??"
Agak absurd sebenernya, gak bisa nulis gak bakat nulis tapi mau jadi penulis blog...
Tapi gini saya pernah baca kalo kita suka nonton fim mulailah bikin video, kalau kita suka baca mualailah menulis.
Dan saya suka baca. Diluar kebanyakan orang indonesia saat ini yang males buat baca dan akhirnya menilai sebuah tulisan dari judulnya. Dan akhirnya ngejadiin tulisan blog sebagai sumber referensi dan di share ke mana - mana cuman buat bikin orang kepanasan. dan saya gak seperti mereka ( mungkin )
Gini,, pasti semua tahu kalau kebanyakan blogger mulai nulis di blog karena alesan kayak "gue suka nulis" atau "dulu, gue suka nulis diare ( ?? ) jadi sekarang nulis di blog" dan itu bukan saya. lulusan SMK Otomotif mana ada yang suka nulis. Buku catetan pas sekolah aja selalu suci tak ternodai.
Agak aneh, tapi males aja kayaknya buat nulis. soalnya, kalau waktu sekolah ya buat apa. toh yang di utamainkan kita bisa perakteknya. Ya kayaknya kebanyakan yang ngerasain sekolah di STM pasti ngerasainlah. tapi gak tau juga kali aja ada yang sekolah di STM tapi suka nulis kan bisa aja. kali aja ada yang bakat nulis tapi malah masuk jurusan otomotif kan gak tau. Salah masuk jurusan atau emank mau jadi wartawan otomotif mungkin.
Dan misalkan ditanya bakat. Rasanya bingung aja saya bakatnya apa ? tapi yang pasti bukan nulis. Buat nyelesain satu artikel mengarang bebas aja kayaknya lama banget beresnya. selain karena ngetik kayak orang pertama kali liat komputer ( mencet keyboard cuman pake jari telunjuk ). tapi juga karena lebih banyak ngelamunnya dari pada nulisya.
"Lah,,, terus ngapain lu bikin blog kalo gitu ??"
Agak absurd sebenernya, gak bisa nulis gak bakat nulis tapi mau jadi penulis blog...
Tapi gini saya pernah baca kalo kita suka nonton fim mulailah bikin video, kalau kita suka baca mualailah menulis.
Dan saya suka baca. Diluar kebanyakan orang indonesia saat ini yang males buat baca dan akhirnya menilai sebuah tulisan dari judulnya. Dan akhirnya ngejadiin tulisan blog sebagai sumber referensi dan di share ke mana - mana cuman buat bikin orang kepanasan. dan saya gak seperti mereka ( mungkin )
Ya saya suka baca dan selalu nikmatin ketika mencoba masuk kesebuah tulisan buat ngerasain apa yang disampai sama si penulis. Walaupun gak sering tapi buat baca buku seharian pas gak ada kerjaan tetep bisa jadi kegiatan pengisi waktu luang.
Jadi saya mulai nulis sekarang. selain biar gak cuman jadi penikmat tapi pencipta. tapi biar kesukaan membaca yang udah dipunya bisa jadi hobbi yang rutin dilakukan, biar kerasa manfaatnya. Soalnya gak mugkinkan orang bisa nulis gak pernah baca.
Setelah niat ada dan bingung mulai darimana. akhirnya saya mulai dari yang paling sederhana. Orang bilang kalo mau belajar nulis coba mulai dengan menulis tentang diri sendiri. dan saya ikuti saran itu dan bikin ini blog dengan domain nama sendiri
Dan nyoba nulis apa aja yang ada di sekitar dan berhara semoga yang ditulis juga ada manfaatnya buat pembaca. karena saya percaya bahwa setiap orang didunia ini terlahir dengan ke khasan nya masing-masing. Jadi saya percaya bahwa setiap kejadian yang dialami seseorang tidak hanya menjadi hikmah bagi dirinya tapi juga bisa menjadi jalan pembelajaran bagi orang lain.
Blog ini secara keseluruhan akan menjadi luappan pemikiran yang saya miliki. Walau belum banyak yang saya punya, namun semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat bagi banyak kehidupan di dunia ini. Amin...
Saya juga terbuka untuk masukan buat blog atau penulis. Jadi silakan jika teman-teman yang sedang berkunjung mau meberi komentar atau mehubungi saya melalui sosial media dan kontak yang ada di blog ini. Saya terbuka dan sambut dengan hangat.
Terima Kasih sudah berkunjung.
Langganan:
Komentar (Atom)



